Get paid To Promote at any Location
 WebCrawler Search

Selasa, 30 November 2010

Masyarakat Sadar Perubahan Iklim Atau Binasa Bersama

APA AJA DECH
 
 
 

Perubahan iklim dan kerusakan yang ditimbulkan bukan mengancam kelangsungan planet bumi. Meskipun rusak, bumi akan tetap bertahan, namun manusia dan mahluk hidup penghuni bumi akan binasa.

Hal itu disampaikan Anggota Dewan Pakar Perhimpunan Tenaga Ahli dan Profesional Indonesia (Palapa) Michael Putrawenas dalam seminar sehari bertema Climate Change: the Role of Carbon Trading for Indonesia (Perubahan Iklim: Peran Perdagangan Karbon untuk Indonesia) di Ruang Nusantara KBRI Den Haag, (30/1/2010).

Seminar hasil kerjasama Palapa dan KBRI Den Haag ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat Indonesia mengenai perubahan iklim, memberi informasi mengenai perdagangan karbon beserta relevansinya dengan Indonesia, dan tindakan nyata Palapa dalam upaya ikut menanggulangi perubahan iklim di Indonesia.

Menurut Michael, dampak perubahan iklim terhadap negara kepulauan seperti Indonesia sangat mengerikan, mulai dari keamanan pangan hingga ke isu-isu perbatasan dengan negara sekitarnya, karena beberapa pulau bisa hilang.

"Perubahan iklim bukan sekadar masalah lingkungan, melainkan ini masalah umat manusia, masalah kelangsungan hidup kita dan anak cucu kita," tegas Michael, Analis Kebijakan dan Posisi CO2 di kantor pusat perusahaan raksasa minyak Royal Dutch Shell di Belanda.

Dijelaskan, bahwa bagi Indonesia dampak perubahan iklim itu akan termanifestasi dalam bentuk naiknya permukaan dan temperatur air laut. Akibatnya, pulau-pulau kecil akan tenggelam, produksi ikan menurun, dan terjadi rembesan air asin ke air tanah, yang menjadi sumber kehidupan.

Suhu udara juga naik, yang akan mengakibatkan mudah terjadi kebakaran hutan, keragaman hayati akan musnah, dan muncul bermacam -macam wabah penyakit.

Di samping itu juga terjadi perubahan musim. Hujan tak menentu, baik intensitas curahnya maupun bentuknya yang kadang bisa berupa hujan es. Akibatnya, banjir dan longsor meningkat di mana-mana, terjadi perubahan periode panen, kekeringan dan keamanan pangan terancam.

Selanjutnya badai tropik akan meningkat, termasuk frekuensi dan intensitasnya. Dampaknya, risiko transportasi akan meningkat tajam dan terjadi kekurangan pangan.

Pengaruh perubahan iklim itu bukan akan terjadi di hari esok, namun sudah sedang terjadi. Dalam rentang 2005-2007 sebanyak 24 pulau kecil Indonesia tenggelam. Di 2004 ditemukan varian baru demam berdarah dengan tingkat penularan lebih tinggi. Kemudian Malaria juga sudah ditemukan pada ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut di Papua (1997). El Nino menghancurkan 426.000 hektar ladang padi (1997).

Pilihannya tidak bisa tidak, kecuali mengubah gaya hidup menjadi lebih hijau dengan mengurangi konsumsi energi fosil atau anak cucu binasa. (es/es)

Sumber : http://www.detiknews.com/read/2010/02/02/031141/1290710/10/masyarakat-sadar-perubahan-iklim-atau-binasa-bersama

Planet Mirip Bumi Ditemukan di Luar Tata Surya

APA AJA DECH

Jumat, 18 September 2009 | 11:06 WIB
                           Ilustrasi planet 
 
Beberapa ahli astronomi telah menemukan planet berbatu di luar sistem tata surya kita, dengan kepadatan yang terbukti sama dengan Bumi, demikian laporan studi oleh satu tim Eropa.

Planet itu, yang dikenal sebagai COROT-7b, ditemukan pada Februari tahun ini oleh teleskop antariksa Eropa, COROT, yang telah melacak bintang tersebut yang diputarinya.

Planet itu berjarak sekitar 500 tahun cahaya dari Bumi di dalam gugus bintang Monoceros, Unicorn. Meskipun para ilmuwan telah mencari kehidupan di langit dalam waktu cukup lama, ada dugaan bahwa satu planet memerlukan permukaan padat untuk menunjang kehidupan.

Dari lebih 300 exoplanet yang dikenal, itu adalah planet pertama yang ditemukan yang tidak besar dan mengandung gas.

Temuan mengenai planet berbatu dengan kepadatan seperti Bumi membawa kita satu langkah lebih dekat untuk menemukan planet lain yang serupa dengan planet kita.

Meskipun planet itu sangat panas dan kekurangan air berarti tampaknya planet tersebut tak bisa menampung kehidupan, para ilmuwan mengatakan, hal itu tetap menjadi satu langkah penting karena itu memperlihatkan planet berbatu benar-benar ada.

Temuan tersebut akan diterbitkan di dalam jurnal Astronomy and Astrophysics, terbitan 22 Oktober.


Sumber : http://sains.kompas.com/read/2009/09/18/11062912/planet.mirip.bumi.ditemukan.di.luar.tata.surya

MANFAAT AIR PUTIH

APA AJA DECH




Air dalam tubuh diantaranya berfungsi menjaga kesegaran, membantu pencernaan dan mengeluarkan racun. Namun, tahukah Anda, ternyata banyak manfaat yang direguk dari air putih, selain kesegaran.
Banyak orang yang tidak mengetahui khasiat air selain untuk menghilangkan dahaga saja. Air dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan cara yang mudah dan murah. berikut 10 manfaat air putih yang mungkin dapat kita jadikan acuan saat akan mengkonsumsi minuman di luar dari air putih.
  1. Memperlancar Sistem Pencernaan
  2. Air Putih Membantu Memperlambat Tumbuhnya Zat-Zat Penyebab Kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.
  3. Perawatan Kecantikan
  4. Untuk Kesuburan
  5. Menyehatkan Jantung
  6. Sebagai Obat Stroke
 Sumber : www.unique-l.com